Langsung ke konten utama

IPU ILMU PENDIDIKAN UMUM

MAKALAH ILMU PENDIDIKAN UMUM TUJUAN PENDIDIKAN
Dosen: Disusun oleh: Kelompok 2 Kelas D • Miftahudin 1398901 • Rio triandi 1399371 • Riski firmala 1399381
JURUSAN TARBIYAH PRODI PAI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI JURAI SIWO METRO LAMPUNG TAHUN 2014 A.
Tujuan pendidikan Tujuan pendidikan ialah perubahan yang di harapkan pada subjek didik setelah mengalami proses pendidikan, baik pada tingkah laku pendidikan baik pada tingkah laku individu dan kehidpan pribadinya maupun kehidupan masyarakat dan alam sekitarnya dimana individu itu hidup. Menurut sikun pribadi tujuan pendidikan merupakn masalah inti dalam pendidikan dan saripari dari renungan Pedagogi. Dengan demikian tujuan pendidikan merupakan faktor yang sangat menentukan jalannya pendidikan ssehinga perlu di rumuskan sebaik baiknya sebelum semua kegiatan pendidikan di laksanakan Suatu rumusan tujuan pendidikan akan tetap apabila sesuai dengan fungsinya. Oleh karena itu perlu di tegaskan lebih dahulu apa fungsi pendidikan itu di antara ahli didik ada yang berpendapat, bahwa fungsi tujuan pendidikan ada tiga yang semuanya bersifat normatif. 1. Memberi arah bagi proses pendidikan. Sebelum kita menyusun kurikulum, perencanan pendidikan dan berbagai aktifitas pendidikan. Langkah yang harus di lakukan pertamakali ialah merumuskan tujuan pendidikan. Tanpa kejelasan tujuan, seluruh Aktifitas pendidikan akan kehilangn arah, kacau dan bahkan dapat menemui kegagalan 2. Memberikan Motivasi dan Aktifasi karena pada dasarnya tujuan pendidikan merupakan nilai-nilai yang ingin di capai dan di internisasikan kepada anak atu subjek didik . 3. Tujuan pendidikan merupakan kriteria atau ukuran dalam evaluasi pendidikan . Pembahasan tujuan pendidikan merupaka suatu yang penting, mengingat perjalanan institusi yang memiliki fisi yang jelas selalu di mulai dari tujuan (star from the end). Bemikian pula pendidikan yang menjadi harapan mengarahkan pada kehidupan yang lebih baik hendaknya selalu berangkat dari tujuan yang akan di capai. Apabila tujuan yang di capai sudah jelas, maka langkah selanjutnya dapat di teruskan dengan memikirkan perangkat-perangkat lain yang mendukung pencapaiantujuan secara efektif dan efisien. Penerjemahan pentingnya kejelasan tujuan, sehingga memudahkanpeniapan perangkatlain dapat di pahami sebagai mana contoh dibawah ini . Tujuan penddikan adalah seperangkat hasil pendidikan yang tercapai pada peserta didik setelah di selenggarakanya kegiatan pendidikan. Seluruh kegiatan pendidikan, yakni bimbingan pengajaran, dan ini tujuan pendidikan merupakan suatu komponen sisitem pendidikan yang menempati kedudukan dan fungsi sentral itu sebabnya setiap tenag kependidikan perlu mmemehami dengan baik tujuan pendidikan, supaya berupa melaksanakan tujuan pendidikan yang telah di tentukan . Tingkat-tingkat tujuan pendidikan Tujuan pendidikan di susun secara bertingkat, mulai dari tujuan pendidikan yang sangat luas dan umum sampai ke tujuan pendidikan yang spesifik dan oprasional. Tingkat-tingkat tujujuan pendidikan itu meliputi: a. Tujuan pendidikan Nasional b. Tujuan Institusional c. Tujuan Kurikuler d. Tujuan pembelajaran(Instiuksional) yang mencakup tujuan pembelajaran umum dan tujuan pembelajaran khusus 1. Tujuan pendidikan nasional Tujuan pendidikan nasional adalah tujuan yang hendak di capai dalam sistem pendidikan nasional . 2. Tujuan institusional Tujuan institusional adalah tujuan yang hendak di capai oleh suatu lembaga atau sistem atau satuan pendidikkan tertentu. Tiap lembaga pendidikan memiliki tuannya masing masing, yang berbeda satu dengan yang lainnya, sesuai dengan karakteristik dari lembaga tersebut. Tujuan instusional terrdiri dari tujuan umum dan khusus: tujuan umum menujuk pada pengembangan warga negara yang baiktujuan khusus meliputi penngembangan aspek-aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai . 3. Tujuan kurikulum Adalah tujuan yang hendak di capai oleh suatu program setudi bidang studi dan suatu mata ajaran, yang di susun berdasarkan tujuan instusional. Perumusan tujuan kurikulum berpedoman pada kategori tujuan atau taksonomi tujuan, yang di kaitkan dengan bidang-bidang studi bersangkutan 4. Tujuan pembelajaran(Instrukxional ) Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang hendak di capai setelah selesai di selenggarakannya suaau proses pembelajaran misalnya suatu acara peretemuan yang bertitik tolak pada perubahan tingkah laku siswa. Tujuan ini di susun berdasarkan kurikulum . B. Konsep tujuan pendidikan islam Untuk memenuhi fungsi pertama dan kedua, tujuan pendidikan harus di rumuskan atas dasar nilai-nilai ideaal yang di yakini dapat mengangkat harkat dan martabat manusia nilai–nilai ideal menjadi kerangka pikir dan bertindak bagi seorang muslim serta menjadi sekaligus menjadi pandangan hidup sebagaimana telah di bicarakan di depan, adalah nilai-nilai ilahiah yang bersifat transenden, Universal dan Enternal. Konsepsi tujuan pendidikan yang berdasarkan nilai-nilai tersebut oleh abdurahman An-nahlawi di sebut “ahdafur rabbani” (tujuan bersifat ketuhanan) . Sedangkan menurut Omar muhamad attoumy Asy-syebani,tujuan pendidikan islam memiliki 4 Ciri pokok. 1. Sifat yang bercorak agama dan akhlak 2. Sifat keseluruhannya yang mencakup segala aspek perkembangan dalam masyarakat. 3. Sifat keseimbangan, kejelasan, tidak adanya pertentangan atara unsur-unsur dan cara pelaksanaanya 4. Sifat realistis dan dapat di laksanakan, penekanan pada perubahan yang di kehendaki pada tingkah laku ban pada kehidupan, memperhitungkan perbedaan perbedaan perseorangan di antara indifidu, masyarakat dan kebudayan, di mana-mana dan kesanggupanya untuk berubah serta berkembang bila di perlukan. Pentahapan tujuan pendidikan 1. Tujuan tertingi/terakhir. 2. Tujuan umum. 3. Tujuan khusus . 1. Tujuan tertinggi/terkhir Tujuan ini bersifat mutlak, tidak mengalai perubahan dan mengandung kebenaran mutlak dan universal. Tujuan tertinggi dan terakhir ini pada akhirnya sesuai dengan tujuan hidup manusia dan peranya sebagai ciptan Allah. Yaitu: a. Menjadikan hamba Allah yang paling taqwa. b. Mengantarkan subjeck didik menjadi Kalifatulah Filard (Wakiltuhan di Bumi), dan lebih jauh lagi, mewujutkan rahmat bagi alam sekitarnya, sesuai dengan tujuan penciptaanya,dan sebagai konsekuensi setelah menerima islamsebagai pedoman hidup. c. Untuk memperoleh kesejahteran, kebahagiaan hidup di dunia sampai di akhirat,baik individu maupun masyarakat . 2. Tujuan umum Berbeda dengan tujuan tertinggi yang lebih mengutamakan pendekatan filosofis, tujuan umum lebih bersifat empiris dan realistis. Tujuan umum berfungsi sebagai arah yang taraf pencapaianya dapat di ukur karena menyangkut perubahan sikap, perilaku, dan kepribadian subjek didik. Di katakan umum karena berlaku bagi siapa saja tanpa dibatasi ruang dan waktu, dan juga menyangkut diri subjek didik secara total . 3. Tujuan khusus Tujan khusus ialah pengkhususan operasionalisasi tujuan tertinggi dan terakhir dari tujuan umum pendidikan islam, tujuan khusus bersifat relatif sehigga di mungkinkan untuk di adakan perubahan diaman perlu sesuai dengan tuntutan kebutuha, selama tetap berrpijak pada kerangka tujuan tertinggi terakhir dan umum itu. a. Kultur dan cita cita suatu bangsa dimana pendiddikan itu di selenggarakan. b. Minat, bakat dan kesanggupan subjek didik dan c. Tuntunan situasi dan kondisi pada kurun waktu tertenttu . KESIMPULAN Tujuan pendidikan ialah perubahan yang di harapkan pada subjek didik setelah mengalami proses pendidikan, baik pada tingkah laku pendidikan baik pada tingkah laku individu dan kehidpan pribadinya maupun kehidupan masyarakat dan alam sekitarnya dimana individu itu hidup, Menurut sikun pribadi tujuan pendidikan merupakn masalah inti dalam pendidikan dan saripari dari renungan pedagogi. Dengan demikian tujuan pendidikan merupakan faktor yang sangat menentukan jalannya pendidikan ssehinga perlu di rumuskan sebaik baiknya sebelum semua kegiatan pendidikan di laksanakan, Suatu rumusan tujuan pendidikan akan tetap apabila sesuai dengan fungsinya. Oleh karena itu perlu di tegaskan lebih dahulu apa fungsi pendidikan itu di antara ahli didik ada yang berpendapat Pembahasan tujuan pendidikan merupaka suatu yang penting, mengingat perjalanan institusi yang memiliki fisi yang jelas selalu di mulai dari tujuan (star from the end). Bemikian pula pendidikan yang menjadi harapan mengarahkan pada kehidupan yang lebih baik hendaknya selalu berangkat dari tujuan yang akan di capai. DAFTAR PUSTAKA 1. Sudiyono,2009,ilmu pendidikan islam-jilid 1, PT Rineka Cipta, Jakarta 2. M. Sukardjo,2009,landasan pendidikan konsep dan aplikasinya,PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. 3. Hamalik Oemar,2011,Kurikulum dan Pembelajaran,PT Bumi Aksara, Jakarta

Komentar

  1. Merkur - The Best Merkur Online Casino 2021 - xn--o80b910a26eepc81il5g.online
    This Merkur online casino provides you with all of the online 메리트카지노총판 gambling experience of the Merkur online casino. We will also introduce you

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

NASAKH DAN TARJIH

MAKALAH USHUL FIQIH NASAKH DAN TARJIH Dosen pengampu : Drs. H. Hadi Rahmat, MA Disusun Oleh : Kelompok: 5.1 Kelas D 2. Miftahudin                                      (1398901) JURUSAN   TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) JURAI SIWO METRO T.A 2013 KATA PENGANTAR Assalamu ‘alaikum warahmatullah wabarakatuh Pertama yang kita utamakan marilah kita ucapkan puji syukur kita atas kehadirat allah swt yang telah memberikan taufik dan hidayahnya kepada kita semua dan khususnya kepada kami sehingga kita dapat menyelesaikan tugas kelompok (MAKALAH) mata kuliah ushul Fiqih. sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada uswatun hasanah kita yaitu Nabiullah Muhammad SAW, yang kita nantikan syafa’atnya di yaumil akhir nanti. Dan semoga kita termasuk dari umatnya yang akan mendapatkan syafaatnya Dan seluruh pihak yang telah membantu penyelesaia

CABANG CABANG FILSAFAT

MAKALAH FILSAFAT UMUM “FILSAFAT UMUM DI TINJAU DARI CABANG- CABANG FILSAFAT YANG MEREFLEKSI MENGENAI HAKIKAT ILMU PENGETAHUAN” Dosen pengampu : Amin Efendi,M.Pd.I Disusun Oleh : Kelompok 3 1.Cahyani Setia Ningsih                    (1397981) 2. Miftahudin                                      (1398901) 3. Agus kurniawan                             (1397541) JURUSAN   TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) JURAI SIWO METRO T.A 2013 KATA PENGANTAR Assalamu ‘alaikum warahmatullah wabarakatuh Pertama – tama dan yang kita utamakan marilah kita ucapkan puji syukur kita atas kehadirat allah swt yang telah memberikan taufik dan hidayahnya kepada kita semua dan khususnya kepada kami sehingga kita dapat menyelesaikan tugas kelompok (MAKALAH) mata kuliah filsafat umum . sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada uswatun hasanah kita yaitu nabiulla

MASYARAKAT MODEREN

A.     PENGERTIAN MASYARAKAT MODERN Masyarakat modern terdiri dari dua kata, yaitu masyarakat dan modern. Dalam Kamus Umum bahasa Indonesia, W.J.S. Poerwadarminta mengartikan masyarakat sebagai pergaulan hidup manusia (Himpunan orang hidup bersama di suatu tempat dengan ikatan-ikatan aturan yang tentu) [1] . Sedangkan modern diartikan yang terbaru, secara baru, mutakhir. Dengan demikian secara harifah masyarakat modern di suatu tempat dengan ikatan-ikatan aturan tertentu yang bersifat mutakhir. [2] Masyarakat modern sering disebutkan sebagai lawan dari masyarakat tradisional. Deliar Noer misalnya menyebutkan cirri-ciri modern sebagai berikut: 1.       Bersifat rasional, yakni lebih mengutamakan pendapat akanl pikiran, daripada pendapat emosi. Sebelum melakukan perkerjaan selalu mempertimbangkan lebih dahulu untuk ruginya, danperkerjaan tersebut secara logika dipandang menguntungkan. 2.       Berpikir untuk masa depan yang lebih jauh, tidak hanya memikirkan masalah yang b